BolaPedia – John Stones, bek Manchester City, mengungkapkan kekesalannya terhadap taktik Arsenal yang dianggapnya mengganggu ritme permainan The Citizens. Dalam laga yang berakhir imbang 2-2 di Etihad Stadium, Arsenal menerapkan strategi bertahan yang ketat, terutama di babak kedua.
Strategi ini dipicu oleh kartu merah yang diterima Leandro Trossard di akhir babak pertama. Mikel Arteta, pelatih Arsenal, langsung memasukkan Ben White, seorang bek, untuk menggantikan Bukayo Saka. Alhasil, City yang menguasai permainan di babak kedua, kesulitan menembus pertahanan Arsenal.
"Sore yang sulit bagi kedua tim," ujar Stones. "Mereka memecah permainan, mengganggu ritme. Anda bisa menyebutnya cerdas atau kotor, terserah Anda."
Stones mengakui bahwa taktik Arsenal memang efektif dalam memperlambat permainan City. "Mereka memperlambat permainan, membuat kiper lawan terjatuh sehingga bisa mendapatkan informasi di lapangan," tambahnya.
Meskipun kesal, Stones tetap memuji mentalitas timnya yang mampu mengendalikan emosi di tengah situasi sulit. "Ada banyak tekel-tekel sulit, beberapa keputusan konyol, tetapi kami melakukannya dengan baik," tutupnya.