BolaPedia – PSSI akhirnya buka suara soal alasan di balik penundaan Liga Putri Indonesia. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa kekurangan pemain menjadi faktor utama.
Dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (21/9), Erick Thohir menegaskan komitmennya untuk melahirkan Liga 1 Putri. Namun, ia juga menjelaskan bahwa talent pool yang belum memadai menjadi kendala.
"Kita di Exco, Bu Vivin, Tisha, dan kita semua punya komitmen untuk melahirkan Liga 1 Putri. Saya waktu itu menjanjikannya di 2026 atau 2027 karena memang dorongannya banyak sekali. Tetapi, talent pool-nya belum cukup," ungkap Erick Thohir.
"Kalau kita melahirkan liga, tetap berhenti di tengah jalan karena kekurangan pemain, kualitasnya buruk, itu mempermalukan kita sebagai bangsa," tegasnya.
Erick Thohir juga mengungkapkan bahwa jika Liga Putri dipaksakan saat ini, kompetisi tersebut tidak akan bertahan lama. Ia ingin menciptakan kompetisi yang bisa bersaing di Asia Tenggara dan Asia.
"Karena kalau kita bicara liga, pasti benchmarking-nya ada di Asia Tenggara atau bahkan dunia. Seperti Liga 1 di nomor 6 Asia Tenggara, nomor 28 di Asia. Putri ini juga sebuah kompetisi yang baru meledak ketika ada Piala Dunia di Australia kemarin. Kita lihat bagaimana pertumbuhan di Amerika Serikat sendiri liga putrinya masih konsolidasi. Di Eropa, mungkin Inggris, sudah cukup solid. Jadi, kita punya komitmen 2026 atau 2027," tambah Erick Thohir.
Pengakuan Erick Thohir ini tentu menimbulkan kekecewaan bagi para pemain dan suporter yang menantikan terselenggaranya Liga Putri. Semoga target 2026 atau 2027 bisa terwujud dan membawa kebangkitan sepak bola putri Indonesia.