Informasi dari Bolapedia menyebutkan bahwa Aethir, penyedia infrastruktur cloud GPU terdesentralisasi, telah resmi mendaftarkan token ATH di platform Tokocrypto. Langkah ini menandai tonggak penting dalam memperkuat ekosistem Aethir di Indonesia, yang berfokus pada integrasi teknologi AI, cloud gaming, dan Web3. Menggunakan teknologi GPU kelas dunia seperti NVIDIA H100, Aethir menawarkan pengalaman cloud gaming yang lancar di berbagai perangkat, bahkan yang memiliki spesifikasi rendah. Infrastruktur ini juga mendukung proyek AI perusahaan, menyediakan daya komputasi berskala besar dengan latensi rendah dan efisiensi tinggi.
Sebagai komitmen terhadap industri, Aethir meluncurkan Dana Ekosistem senilai $100 juta untuk mendukung pengembang AI dan game berbasis cloud global, termasuk Indonesia. Melalui program Aethir Catalyst, pengembang berkesempatan mendapatkan hibah sebesar US$5.000 hingga US$200.000 dalam bentuk token ATH dan akses ke daya komputasi GPU tingkat perusahaan. Daniel Wang, CEO Aethir, menjelaskan bahwa Aethir Catalyst bertujuan untuk mempercepat pengembangan aplikasi AI tingkat lanjut, platform cloud gaming, dan pengalaman gaming berbasis AI. Aethir didukung oleh investor Web3 terkemuka seperti Framework Ventures, Animoca Brands, dan Hashkey, dengan total pendanaan lebih dari US$150 juta.
Kolaborasi Tokocrypto dan Aethir juga menghadirkan program Launchdrop dengan hadiah total Rp80 juta. Peluncuran token ATH di Tokocrypto memberikan kesempatan bagi pengguna Indonesia untuk berpartisipasi dalam ekosistem ini. Token ATH berfungsi sebagai alat transaksi utama dalam ekosistem Aethir, memungkinkan pengguna mengakses layanan daya komputasi GPU. Operator node yang berkontribusi kapasitas GPU akan menerima imbalan berupa token ATH.
Wan Iqbal, CMO Tokocrypto, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk memperluas jangkauan Tokocrypto ke teknologi mutakhir seperti cloud gaming dan AI, memberikan peluang bagi pengguna untuk terlibat dalam teknologi masa depan dan memperkuat posisi Indonesia dalam adopsi teknologi blockchain.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id