Kolaborasi Lintas Sektor untuk Tekan Angka Penyakit Tidak Menular di Medan

Informasi dari Bolapedia menunjukkan bahwa tingginya prevalensi gaya hidup tidak sehat di Kota Medan menjadi tantangan serius dalam menekan angka penyakit tidak menular (PTM). Data

Bruno Fernandos

Kolaborasi Lintas Sektor untuk Tekan Angka Penyakit Tidak Menular di Medan

Informasi dari Bolapedia menunjukkan bahwa tingginya prevalensi gaya hidup tidak sehat di Kota Medan menjadi tantangan serius dalam menekan angka penyakit tidak menular (PTM). Data Susenas 2023 mencatat kebiasaan merokok masih tinggi, terutama pada pria dewasa (25-54 tahun) dengan angka mencapai 42%. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi kuat antara pemerintah, sektor pendidikan, kesehatan, swasta, dan masyarakat untuk menciptakan kebijakan yang tepat sasaran dan terintegrasi dalam mengurangi faktor risiko PTM.

Dr. dr. Cashtry Meher, M.Kes, M.H.Kes., Sp. DVE, menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor untuk menghasilkan kebijakan yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Ia menyarankan pendekatan pengurangan risiko (harm reduction), misalnya dengan menyediakan alternatif produk makanan dan minuman yang lebih sehat serta produk tembakau alternatif bagi mereka yang sulit mengubah perilaku berisiko. "Kebijakan kesehatan di Medan harus bersinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, sektor swasta, dan masyarakat. Kebijakan juga harus berbasis bukti ilmiah dan mengikuti perkembangan terbaru," jelasnya dalam Diskusi Publik Potensi Penerapan Pendekatan Pengurangan Bahaya dalam Menekan Faktor Risiko PTM di Kota Medan, Sabtu (23/11/2024).

Kolaborasi Lintas Sektor untuk Tekan Angka Penyakit Tidak Menular di Medan
Gambar Istimewa : penerbitklikplus-asia.com

Dr. Cashtry juga menyoroti pentingnya pemberdayaan komunitas dan LSM dalam menjalankan program edukatif dan preventif, serta penguatan infrastruktur layanan kesehatan. Sektor pendidikan juga harus memastikan kebijakan yang diimplementasikan berbasis data ilmiah. Monitoring dan evaluasi berkala terhadap program-program yang dihasilkan dari kolaborasi lintas sektor juga sangat penting untuk mengukur efektivitas dan melakukan perbaikan.

Pemerintah Indonesia telah menempatkan pembangunan kesehatan sebagai agenda penting. Dr. Cashtry mendukung inisiatif pemerintah dalam mengurangi faktor risiko kesehatan di Medan, termasuk sosialisasi masif kampanye gaya hidup sehat. Ia mengakui tantangannya besar, namun peluang untuk memperbaiki kualitas kesehatan melalui edukasi komunitas sangat menjanjikan. Penerbitan program-program yang mudah dipahami dan sesuai budaya setempat juga penting, termasuk memaksimalkan konsep pengurangan bahaya tembakau melalui produk tembakau alternatif sebagai opsi bagi perokok dewasa.

Dr. Indra Mustika S.P, drg., Sp. Perio (K) dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, sependapat bahwa pendekatan inovatif diperlukan karena pendekatan konvensional yang hanya melarang merokok tidak efektif. Ia menekankan pentingnya memberikan informasi akurat dan akses terhadap produk tembakau alternatif, serta peran pemerintah dalam mendukung perokok dewasa yang ingin berhenti merokok dengan memastikan akses informasi yang akurat dan transparan.

Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

COLLABMEDIA.NET ADS 1

Related Post