Informasi dari Bolapedia menyebutkan bahwa di tengah ketidakpastian global, Yayasan Upaya Indonesia Damai (UID) atau United In Diversity Foundation meluncurkan buku "Intisari Teori U" di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI). Peluncuran buku ini sekaligus menjadi ajang kuliah umum yang disampaikan oleh pencetus Teori U, Otto Scharmer, dosen senior MIT dan co-founder Presencing Institute.
Gubernur Lemhannas RI, Dr. H. TB Ace Hasan Syadzily, M.Si., mengapresiasi inisiatif UID dalam mempersiapkan kepemimpinan nasional menghadapi era revolusi industri 4.0 melalui pendekatan Teori U. Ia menekankan relevansi Teori U dalam menghadapi tantangan global, karena metode ini mendorong adaptasi, kepemimpinan inovatif, dan kolaborasi. Senada dengan Ace, Presiden UID, Tantowi Yahya, berharap acara ini dapat menginspirasi transformasi kolektif untuk mencapai masa depan yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan.
Dalam kuliah umumnya, Scharmer memaparkan tiga transformasi kunci Teori U: pergeseran dari berpikir silo ke berpikir sistemik, dari individual ("saya") ke kolektif ("kita"), dan dari reaksi pasif ke kolaborasi kreatif. Ia menekankan pentingnya membangun hubungan yang mendalam dan bermakna ("tanah atau ladang sosial") serta menyelaraskan perhatian, niat, dan keberdayaan untuk mencapai tujuan seperti penyembuhan sosial dan regenerasi. Scharmer juga mengajak peserta untuk menghadapi tantangan dengan kerendahan hati dan keseimbangan batin, serta menekankan pentingnya menciptakan dampak yang berarti dalam hidup.
Acara yang dihadiri sekitar 200 peserta ini juga menandai peluncuran buku "Intisari Teori U", yang diharapkan dapat menjadi panduan bagi mereka yang ingin mendalami Teori U. Sejumlah tokoh penting turut hadir, termasuk Lestari Moerdijat (Wakil Ketua MPR RI), Mari Elka Pangestu (Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional), Alissa Wahid (Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian), dan Father Marcin Schmidt, utusan khusus Paus Fransiskus. Acara ditutup dengan sesi penandatanganan buku oleh Otto Scharmer.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id