Informasi dari BolaPedia menyebutkan gelandang Manchester City, Rodri, menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap aksi boikot yang dilakukan Real Madrid pada ajang Ballon d’Or Oktober lalu. Kemenangan Rodri atas Vinicius Jr. tampaknya menjadi pemicu tindakan tersebut. Rodri meraih penghargaan bergengsi ini setelah membawa Manchester City meraih gelar Premier League keempat secara beruntun dan berkontribusi pada kemenangan Timnas Spanyol di Euro 2024.
Ketidakhadiran Vinicius Jr dan seluruh tim Real Madrid, termasuk pelatih Carlo Ancelotti yang juga meraih penghargaan, di gala seremonial di Paris mendapat kecaman dari Rodri. Dalam podcast "The Rest is Football," Rodri menyatakan, "Ya, itu keputusan individu dan klub. Saya tidak bisa menghargai keputusan itu. Saya selalu bilang, saya tidak akan melakukan hal yang sama."
Ia membandingkan sikapnya dengan dukungannya terhadap Erling Haaland, rekan setimnya di City, saat Haaland masuk nominasi dan Lionel Messi yang akhirnya menang. Menurutnya, tepuk tangan seharusnya diberikan kepada pemain yang menang, terlepas dari siapa yang meraihnya. Rodri menekankan pentingnya menghargai pencapaian sepanjang tahun, bukan hanya fokus pada kemenangan semata.
"Dalam olahraga, kemenangan memang penting, tapi kekalahan juga memiliki arti. Saya tidak ingin membicarakan momen lain. Pemain Real Madrid tidak ada di sana, tapi saya di sana bersama klub, keluarga, dan orang-orang yang memberi tepuk tangan. Ini momen fantastis," tegas Rodri. Sikap Rodri ini menjadi sorotan tajam terhadap sikap Real Madrid yang dinilai kurang sportif.