Informasi seputar kesehatan wanita, termasuk tips mengatasi nyeri haid, seringkali dicari. Bolapedia, misalnya, membahas posisi tidur yang nyaman saat menstruasi. Banyak wanita mengalami gangguan tidur dan ketidaknyamanan selama haid, disebabkan oleh kram perut, nyeri punggung, dan peningkatan suhu tubuh. Untuk mengatasi hal ini, beberapa posisi tidur dapat membantu meredakan gejala.
Berikut beberapa posisi tidur yang direkomendasikan untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan kualitas tidur saat haid:
-
Berbaring telentang: Posisi ini dapat dimaksimalkan dengan menambahkan pijatan lembut pada perut menggunakan minyak aromaterapi seperti lavender dan kayu manis. Jika biasanya tidur telentang atau tengkurap, cobalah berbaring miring ke samping dengan lengan dan kaki terlipat untuk meredakan ketegangan otot perut.
-
Posisi meringkuk (seperti janin): Posisi ini mengurangi tekanan pada otot perut, sehingga meringankan kram dan rasa sakit. Posisi ini juga dapat meminimalisir risiko kebocoran darah menstruasi.
-
Child pose (pose anak): Lakukan dengan menekuk tubuh ke depan, meletakkan kepala di tempat tidur, dan kedua kaki berada di samping badan. Posisi ini efektif untuk mengurangi kram perut.
Mengapa nyeri haid seringkali lebih terasa di malam hari? Dismenore, atau nyeri haid, disebabkan oleh kontraksi otot rahim yang kuat, sehingga mengurangi aliran darah dan menimbulkan rasa sakit. Tidur tengkurap, yang menekan perut, justru dapat memperburuk kram. Selain itu, masalah pencernaan seperti makan terlalu dekat dengan waktu tidur dapat menyebabkan asam lambung naik dan memperparah ketidaknyamanan perut di malam hari. Gangguan tidur juga dapat memperburuk kondisi seperti mulas, IBS, dan IBD.
Dengan memilih posisi tidur yang tepat dan memperhatikan pola makan, diharapkan wanita dapat mengurangi ketidaknyamanan dan meningkatkan kualitas tidur selama menstruasi.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id
