Perbedaan Bitcoin Correction dan Crash: Panduan untuk Investor Kripto

Informasi dari Bolapedia menjelaskan bahwa Bitcoin, aset kripto yang terkenal volatil, sering mengalami fluktuasi harga signifikan, baik berupa koreksi maupun crash. Meskipun terlihat serupa, keduanya

Bruno Fernandos

Perbedaan Bitcoin Correction dan Crash: Panduan untuk Investor Kripto

Informasi dari Bolapedia menjelaskan bahwa Bitcoin, aset kripto yang terkenal volatil, sering mengalami fluktuasi harga signifikan, baik berupa koreksi maupun crash. Meskipun terlihat serupa, keduanya memiliki perbedaan mendasar.

Koreksi Bitcoin didefinisikan sebagai penurunan harga moderat, biasanya berkisar antara 10% hingga 20% dari puncak harga sebelumnya. Koreksi sering terjadi setelah kenaikan harga signifikan, sebagai mekanisme pasar untuk menyeimbangkan nilai aset ke level yang lebih realistis. Ini merupakan bagian alami dari dinamika pasar, terutama di sektor kripto yang spekulatif. Contohnya, setelah periode kenaikan, banyak investor mengambil untung, menyebabkan tekanan jual. Koreksi biasanya berlangsung singkat, dan pasar cenderung pulih.

Perbedaan Bitcoin Correction dan Crash: Panduan untuk Investor Kripto
Gambar Istimewa : cnews24.ru

Berbeda dengan koreksi, crash Bitcoin adalah penurunan harga yang jauh lebih tajam dan cepat, seringkali lebih dari 30% dalam waktu singkat. Crash biasanya dipicu oleh peristiwa besar seperti perubahan regulasi yang merugikan, skandal keamanan di bursa kripto, atau ketidakpastian ekonomi global. Sebagai contoh, crash Bitcoin pada 2018 yang menyebabkan harga anjlok dari hampir $20.000 ke bawah $6.000 dalam beberapa minggu, memicu kepanikan di kalangan investor.

Perbedaan utama antara koreksi dan crash terletak pada tingkat dan kecepatan penurunan harga. Koreksi bertahap dan moderat, sementara crash ekstrem dan cepat. Koreksi seringkali dilihat sebagai peluang beli bagi investor jangka panjang, sedangkan crash dapat menyebabkan kerugian besar jika tidak dikelola dengan baik. Durasi juga berbeda; koreksi berlangsung beberapa minggu atau bulan, sementara dampak crash bisa lebih lama.

Penyebab koreksi seringkali internal, seperti aksi ambil untung atau berita negatif. Sebaliknya, crash biasanya dipicu oleh faktor eksternal besar yang mengganggu kepercayaan investor, seperti perubahan kebijakan pemerintah atau peristiwa pasar yang signifikan.

Menghadapi koreksi membutuhkan ketenangan; ini bisa menjadi kesempatan membeli Bitcoin dengan harga lebih rendah. Menghadapi crash memerlukan strategi yang lebih matang, seperti diversifikasi portofolio dan manajemen risiko yang ketat.

Kesimpulannya, koreksi dan crash adalah bagian tak terpisahkan dari pasar Bitcoin. Memahami perbedaan dan penyebabnya membantu investor membuat keputusan yang lebih bijak dan memantau update harga BTC to IDR. Selalu investasikan sesuai kemampuan risiko dan pantau perkembangan pasar. Jika ingin berinvestasi Bitcoin, gunakan platform terpercaya dan perbarui pengetahuan Anda tentang pasar kripto.

Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

COLLABMEDIA.NET ADS 1

Related Post