Informasi dari Bolapedia menyebutkan bahwa setiap tanggal 28 November diperingati sebagai Hari Menanam Pohon Nasional. Momentum ini mendorong kepedulian masyarakat terhadap upaya penghijauan untuk mengatasi kerusakan lingkungan, khususnya di daerah pesisir. Salah satu contoh nyata adalah upaya penyelamatan pesisir Mangunharjo di Semarang yang terdampak abrasi. Abrasi yang terjadi telah merusak tambak udang milik warga setempat, sehingga mengancam mata pencaharian mereka. Sururi, seorang pegiat lingkungan di Mangunharjo, menjelaskan kepada tim LindungiHutan pada 19 November lalu, bahwa "Dahulu wilayah pesisir ini banyak tambak udang milik masyarakat, kemudian rusak karena abrasi."
Mangrove memiliki peran krusial dalam menjaga ekosistem pesisir. Tumbuhan ini berfungsi sebagai penahan abrasi, habitat biota laut, dan penyerap emisi karbon yang efektif. Sejak tahun 2017, LindungiHutan berkolaborasi dengan Kelompok Tani Mangrove Lestari yang dipimpin Sururi untuk melakukan penanaman mangrove di Mangunharjo. Kerja sama ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk perusahaan, organisasi, dan komunitas peduli lingkungan. Dalam kurun waktu tujuh tahun, LindungiHutan telah menanam 54.972 pohon mangrove melalui 103 kampanye penanaman yang tercatat di website lindungihutan.com. Sururi menambahkan, "Mungkin lebih dari 7 tahun, LindungiHutan telah menanam mangrove di Mangunharjo dan persen mangrove hidup hampir 75%."
Kini, mangrove yang ditanam telah tumbuh besar dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Sururi menjelaskan, "Area mangrove menjadi tempat pemijahan (bertelur) ikan dan udang. Sekarang bisa dimanfaatkan oleh petani setempat, sehingga tidak harus ke tengah lautan untuk menangkap ikan dan udang." Hari Menanam Pohon Nasional menjadi pengingat penting akan dampak positif penanaman pohon bagi masa depan. Upaya kecil seperti menanam bibit mangrove berkontribusi besar dalam pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mari kita jadikan Hari Menanam Pohon Nasional sebagai aksi nyata untuk melindungi bumi.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id