Kolaborasi ini mencerminkan komitmen Bittime terhadap perkembangan komunitas dan literasi di industri Web3. Sebagai platform yang menargetkan generasi muda Indonesia, Bittime berupaya memajukan ekonomi kreatif negara dengan memperluas ekosistem, membangun kolaborasi, dan meningkatkan literasi teknologi blockchain, Web3, dan aset kripto. CEO Bittime, Ryan Lymn, menekankan pentingnya pertumbuhan bersama komunitas dan kolaborasi luas dengan para penggiat Web3, termasuk mendukung proyek-proyek lokal dan global.
Victor Ji, Co-founder Manta Network, menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam adopsi aset kripto, dan Manta Network berkomitmen untuk mengembangkan inovasi dan memperluas jangkauan komunitasnya di Indonesia. Ia melihat Bittime sebagai mitra yang tepat untuk meningkatkan literasi dan minat publik terhadap teknologi blockchain dan Web3.
Gigi, APAC Lead Babylon, menambahkan pentingnya dukungan publik, kekuatan komunitas, dan kolaborasi antar proyek Web3. Ia berharap dapat membangun komunitas Babylon di Indonesia di masa mendatang. Sementara itu, Marco dari Primitive Ventures menyarankan para investor dan trader kripto pemula untuk memulai dengan menggunakan centralized exchange sebelum berinvestasi lebih dalam.
Pertumbuhan pesat Indonesia dalam adopsi aset kripto, menempati peringkat ketiga dunia, menawarkan potensi besar bagi perkembangan teknologi blockchain dan industri Web3. Bittime memanfaatkan momentum ini dengan fokus pada perluasan komunitas dan literasi, serta menyediakan platform pertukaran aset kripto yang mudah diakses bagi investor muda Indonesia.
Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Informasi ini dibuat berdasarkan riset internal Bittime, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan, atau paksaan untuk melakukan transaksi.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id