Bitcoin di Puncak: Koreksi Harga Mengintai di Depan Mata

Bolapedia, sebuah platform analisis pasar kripto, memprediksi bahwa harga Bitcoin yang baru saja mencapai rekor baru di $92,000 pada 13 November 2024, mungkin akan mengalami

admin

Bitcoin di Puncak: Koreksi Harga Mengintai di Depan Mata

Bolapedia, sebuah platform analisis pasar kripto, memprediksi bahwa harga Bitcoin yang baru saja mencapai rekor baru di $92,000 pada 13 November 2024, mungkin akan mengalami koreksi dalam waktu dekat. Meskipun tren bullish terlihat kuat, beberapa indikator teknikal dan fundamental menunjukkan tanda-tanda potensi penurunan harga. Berikut empat alasan utama yang perlu diperhatikan:

1. Relative Strength Index (RSI) Menunjukkan Kondisi Overbought:

Bitcoin di Puncak: Koreksi Harga Mengintai di Depan Mata
Gambar Istimewa : i.ytimg.com

RSI, indikator teknikal yang mengukur kecepatan dan perubahan harga aset, saat ini berada di angka 77 untuk Bitcoin. Nilai di atas 70 menunjukkan kondisi overbought, yang sering kali diikuti oleh koreksi harga. Kondisi ini mengindikasikan bahwa tekanan jual dari para investor bisa meningkat, mendorong penurunan harga Bitcoin.

2. Rasio Market Value to Realized Value (MVRV) yang Tinggi:

Rasio MVRV, yang membandingkan nilai pasar Bitcoin dengan nilai realisasinya, saat ini berada di angka 2,6. Ketika MVRV berada di kisaran 2,6 hingga 5, biasanya ini menunjukkan bahwa pasar berada di puncak. Jika pola historis berulang, koreksi harga Bitcoin bisa terjadi untuk menyesuaikan pasar.

3. Rasio Network Value to Metcalfe (NVM) Mengisyaratkan Overvalued:

Indikator NVM, yang mengukur hubungan antara kapitalisasi pasar Bitcoin dan aktivitas jaringan, saat ini berada di 1,24. Kondisi ini menunjukkan aktivitas jaringan tidak seimbang dengan harga pasar saat ini, mengindikasikan bahwa koreksi harga Bitcoin mungkin diperlukan untuk menormalkan kondisi pasar kripto.

4. Mayoritas Investor Bitcoin dalam Posisi Profit:

Hampir 99% investor Bitcoin saat ini dalam posisi profit, yang dapat memicu tekanan jual BTC besar-besaran. Pola ini sebelumnya terlihat pada bulan Oktober ketika harga BTC turun setelah mayoritas investor menikmati keuntungan besar. Dengan banyaknya investor yang berada dalam posisi untung, peluang mereka untuk merealisasikan profit meningkat, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan harga.

Kesimpulan:

Meskipun Bitcoin sedang menikmati tren bullish, indikator seperti RSI, MVRV, NVM, dan kondisi profit investor menunjukkan tanda-tanda potensi koreksi harga Bitcoin. Investor perlu berhati-hati dan mempertimbangkan risiko dalam mengambil keputusan investasi Bitcoin pada kondisi pasar yang saat ini overbought.

Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

COLLABMEDIA.NET ADS 1

Related Post