BolaPedia – Ekspektasi Juventus di musim ini dinilai terlalu tinggi oleh Valon Behrami, mantan pemain Napoli dan Lazio. Menurutnya, skuad Bianconeri yang dipenuhi pemain muda belum siap untuk mencapai target yang dibebankan.
Juventus baru saja menelan hasil imbang ke-6 di Serie A musim ini. Mereka ditahan imbang 2-2 oleh Parma di Allianz Stadium. Kubu Si Nyonya Tua bahkan dua kali tertinggal, sebelum akhirnya menyamakan kedudukan lewat gol Weston McKennie dan Timothy Weah.
Konsistensi menjadi tantangan bagi Juventus di bawah arahan pelatih baru, Thiago Motta. Motta melakukan revolusi besar dengan memasukkan banyak pemain muda ke skuad utama. Namun, hal ini dianggap tidak sejalan dengan ekspektasi yang dibebankan pada Juventus.
Behrami juga menyoroti kurangnya kepercayaan Motta pada para pemain senior. Menurutnya, keberadaan para pemain senior dibutuhkan untuk membantu perkembangan para pemain muda.
"Sejujurnya, saya melakukannya. Ada manajemen mikro untuk setiap pemain. Jelas, kamu bisa melakukan hal seperti ini dengan tim muda," ujar Behrami.
"Tapi, para pemain membutuhkan seorang guru untuk menjadi pemain top. Karena itu, jika kamu ingin meraih hasil yang bagus, kamu membutuhkan para sosok juara. Motta memiliki dua atau tiga juara, tapi dia mendelegitimasi keduanya."
"Douglas Luiz tidak fit tetapi tak banyak terlibat sejak awal. Kemudian Danilo. Saat ini, dia tidak dalam kondisi fit. Dia dinilai di setiap pertandingan, dan dia sering gugup. Jika ini strateginya, tidak apa-apa. Membangun tim dengan para pemain muda tidak masalah. Namun Anda harus menurunkan ekspektasi."