BolaPedia – Matthijs de Ligt didatangkan ke Manchester United untuk menjadi solusi lini belakang yang rapuh. Namun, hingga kini, bek asal Belanda itu belum mampu menunjukkan performa terbaiknya. Andy Cole, mantan penyerang Setan Merah, menilai De Ligt terjebak dalam performa buruk tim secara keseluruhan.
De Ligt bergabung dengan United pada musim panas 2024 lalu, didatangkan dari Bayern Munich dengan biaya 45 juta euro. Namun, ia belum mampu menjadi palang pintu yang kokoh di jantung pertahanan United. Gawang mereka masih mudah ditembus lawan.
Cole percaya ada masalah yang lebih besar di balik performa De Ligt. "Bermain untuk Manchester United adalah bermain untuk salah satu klub terbesar di dunia. Ekspektasi sangat tinggi. Kamu diharapkan langsung bermain bagus, dan jika tidak, dianggap tak cukup baik," ujar Cole.
"De Ligt butuh waktu untuk beradaptasi. Dalam beberapa pertandingan, ia tampil lumayan, di pertandingan lain ia kesulitan. Ketika kamu bermain di tim yang tidak bermain bagus, kamu akan menemukan ketidakkonsistenan," tambah Cole.
"De Ligt punya pengalaman bermain di klub-klub besar seperti Ajax, Bayern Munich, dan Juventus. Ia, seperti pemain lain di tim ini, sedang menunggu semuanya untuk menyatu dan tampil sebagai tim yang solid. Ketika kepercayaan dirinya kembali, kita akan melihatnya berkembang," tutup Cole.
