BolaPedia – RB Salzburg, klub yang dikenal sebagai "pabrik" pemain muda berbakat, tak hanya sukses di lapangan hijau, tapi juga di bursa transfer. Dalam beberapa tahun terakhir, Salzburg telah meraup keuntungan besar dari penjualan para pemainnya.
Sejarah RB Salzburg dimulai pada 2005, ketika Red Bull mengakuisisi SV Austria Salzburg. Akuisisi ini memicu perubahan besar di klub, mulai dari logo, stadion, hingga identitas tim. Sejak saat itu, Red Bull terus memperluas bisnisnya di dunia sepak bola, dengan membeli klub-klub lain seperti New York Red Bulls, RB Brazil, dan RB Leipzig.
Strategi RB Salzburg dalam membangun tim sangat jelas: merekrut pemain muda berpotensi tinggi, melatih mereka dengan baik, dan menjualnya dengan harga fantastis.
Salah satu contohnya adalah Erling Haaland, yang bergabung dengan Borussia Dortmund dengan harga 20 juta Euro pada tahun 2020. Haaland kemudian menjadi salah satu striker paling mematikan di dunia dan dibeli Manchester City dengan harga fantastis.
Berikut adalah 5 pemain yang terjual dengan harga termahal dalam sejarah RB Salzburg:
- Erling Haaland (Borussia Dortmund, 20 juta Euro)
- Sadio Mané (Southampton, 15 juta Euro)
- Takumi Minamino (Liverpool, 7.25 juta Euro)
- Xaver Schlager (Wolfsburg, 12 juta Euro)
- Patson Daka (Leicester City, 23 juta Euro)
Keberhasilan RB Salzburg dalam menjual pemain dengan harga mahal membuktikan bahwa mereka memiliki sistem pembinaan pemain yang sangat efektif. Mereka mampu mengidentifikasi talenta muda, mengembangkannya menjadi pemain kelas dunia, dan menjualnya dengan keuntungan besar.
Model bisnis RB Salzburg ini menjadi inspirasi bagi klub-klub lain di dunia. Mereka membuktikan bahwa klub sepak bola bisa sukses dengan membangun tim yang kuat dan menjual pemain dengan harga tinggi.
