Bolapedia.co.id – Ditemui saat acara peluncuran kompetisi bola voli Indonesia Proliga 2024, Imam Sudjarwo, Ketum PBVSI beri tanggapan atas sindiran Megawati Hangesti (Megatron) yang menyebut Timnas Voli Putri Indonesia minim perhartian.
Kritik tersebut muncul setelah Timnas Voli Putri gagal meraih medali emas di SEA Games Februari lalu, di mana Megawati Hangestri, yang dijuluki “Megatron”, mengungkapkan kekecewaannya terhadap minimnya agenda uji coba yang, menurutnya, berakibat pada pengalaman bermain yang kurang untuk tim.
Merespon ini, Imam Sudjarwo menyatakan bahwa PBVSI telah berupaya memberikan banyak kesempatan kepada Timnas Voli Putri dengan mengikutsertakan mereka dalam sejumlah kompetisi internasional, termasuk AVC Challenge Cup.
Baca Juga: Mengenal Ukuran Lapangan Bola Voli: Standar Internasional dan Komponen Penting
“Beberapa event internasional kita sudah lakukan, bahkan pada waktu yang lalu di AVC Challenger kan kita masuk runner-up,” ucap Imam Sudjarwo, dikutip dari tvOnenews.com pada Selasa, 23 April 2024.
“Kalau kita dengan pengalaman kita bermain pada event internasional itu adalah upaya PBVSI untuk memberikan pengalaman sehingga pada akhirnya lebih berprestasi lebih baik lagi,” tambahnya.
Selain itu, Imam Sudjarwo menekankan bahwa keikutsertaan dalam AVC Challenge Cup 2023, dimana Timnas Voli Putri Indonesia berhasil menjadi runner-up setelah dikalahkan oleh Vietnam, akan menjadi modal berharga dalam menghadapi AVC Challenge Cup 2024 yang akan berlangsung di Filipina pada Juni mendatang.
Timnas Voli Putri Indonesia kala itu harus mengakui keunggulan Vietnam dengan skor tipis 2-3 dalam pertarungan sengit yang berlangsung lima set di GOR Tri Dharma, Gresik.
Kekalahan 18-25, 27-25, 25-21, 20-25, dan 13-15 itu, meski pahit, diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga bagi perjalanan tim kedepan.